Kongres Himpunan Mahasiswa Perpustakaan dan Informasi Indonesia (HMPII) VI Makassar, 17-19 November 2017 Transformasi perpustakaan adalah sebuah keniscayaan. Prinsip ini berlaku sebab perpustakaan ibaratnya organisme yang hidup. Sebuah lembaga kebudayaan yang hakikat dan eksistensinya tak boleh tertinggal. Karena itu, perpustakaan senantiasa beradaptasi dengan IPTEK dan koheren dengan dinamika ekonomi, sosial dan budaya. Dewasa ini perpustakaan tak lagi sekedar medium untuk beraksara. Tetapi kini bertransformasi menjadi ruang yang berusaha memfasilitasi terwujudnya ekosistem yang literat. Perpustakaan yang semula lekat dengan program literasi dasar (keterampilan membaca dan menulis), kini potensinya semakin kompleks. Hal ini sejalan dengan istilah literasi yang bergerak pada ranah yang kian luas dan berkembang. Ihwal ini relevan bagi perpustakaan agar tumbuh dan merespon fenomena mutakhir, serta membentang inspirasi-imajinasi bagi masyarakat. Geliat literasi yang t