Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Bincang-bincang Kerjasama dengan Media

Berkunjung ke Harian Amanah Berdiskusi dengan Harian Amanah

Transformasi Perpustakaan Sebagai Ruang Literasi dan Pengembangan Masyarakat

Kongres Himpunan Mahasiswa Perpustakaan dan Informasi Indonesia (HMPII) VI  Makassar, 17-19 November 2017 Transformasi perpustakaan adalah sebuah keniscayaan. Prinsip ini berlaku sebab perpustakaan ibaratnya organisme yang hidup. Sebuah lembaga kebudayaan yang hakikat dan eksistensinya tak boleh tertinggal. Karena itu, perpustakaan senantiasa beradaptasi dengan IPTEK dan koheren dengan dinamika ekonomi, sosial dan budaya. Dewasa ini perpustakaan tak lagi sekedar medium untuk beraksara. Tetapi kini bertransformasi menjadi ruang yang berusaha memfasilitasi terwujudnya ekosistem yang literat. Perpustakaan yang semula lekat dengan program literasi dasar (keterampilan membaca dan menulis), kini potensinya semakin kompleks. Hal ini sejalan dengan istilah literasi yang bergerak pada ranah yang kian luas dan berkembang. Ihwal ini relevan bagi perpustakaan agar tumbuh dan merespon fenomena mutakhir, serta membentang inspirasi-imajinasi bagi masyarakat. Geliat literasi yang t

Kegiatan Penggalangan Dana dalam Rangka Kongres HMPII VI

Bertempat di Lapangan Syech Yusuf, rekan-rekan panitia pun melakukan pengalangan dana dengan menjual aksesoris yang ditawarkan kepada khalayak masyarakat disaat jalan santai.   Inilah dikatakan "kesetaran gender", dengan kebersamaan dalam membuat kue untuk persiapan penggalangan dana di Anjungan Pantai Losari.  Malam yang penuh berkah kami pun melakukan penggalangan dana di Anjungan Pantai Losari dan memperoleh hasil yang maksimal. Pagi yang cerah kami kembali melakukan penggalangan dana dengan menjual sebuah balon dan tak lupa kebersamaan dan persaudaraan yang terjalin. Budaya s iri' na pacce telah melekat pada diri kami sehingga tanpa rasa lelah kami luangkan waktu dan tenaga untuk mengumpulkan dana agar Kongres Nasional HMPII VI yang akan dilaksanakan di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar dapat terlaksana dengan baik. Kami tidak berhenti disini saja, ini merupakan bagian dari kegiatan penggalangan dana. Semoga usaha kami tidak

Surat dan Formulir Pendaftaran KN HMPII VI

Syarat Peserta Seminar & Kongres HMPII VI: Peserta Kongres nasional HMPII VI adalah mahasiswa program studi ilmu perpustakaan dan informasi (S1 / D3) dari setiap Perguruan Tinggi di Indonesia maupun Alumni peserta kongres sebelumnya  Setiap Perguruan Tinggi mengirimkan perwakilan maksimal 7 orang  Mengisi dan mengirim formulir pendaftaran Seminar & Kongres Nasional HMPII VI paling lambat 07 November 2017 ( Formulir dan Surat untuk disini ) Menggunakan almamater kampus pada saat kegiatan dan menggunakan pakaian batik padaa saat seminar.  Setiap delegasi mempersiapkan penampilan bakat di close ceremony.  Setiap peserta yang mengikuti rangkaian kegiatan Seminar & Kongres Nasional HMPII VI diwajibkan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 500.000,-  Mematuhi segala bentuk peraturan yang berlaku di lingkungan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.  Fasilitas Peserta Seminar & Kongres nasional HMPII VI: Penginapan dan akomodasi selama mengikuti

Proposal Kongres Nasional HMPII VI

Salah satu hasil keputusan kongres HMPII ke V di Universitas Padjadjaran Bandung 2015 lalu, memutuskan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) menjadi tuan rumah Kongres Nasional HMPII VI. Oleh sebab itu, Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan (HIMAJIP) UIN Alauddin Makassar memiliki tanggung jawab atas terlaksananya Kongres Nasional HMPII VI. Untuk mengunduh proposal KN HMPII VI silahkan klik gambar dibawah ini atau DOWNLOAD PROPOSAL DISINI

Sekilas Tentang HMPII

Sedikit sejarah singkat bahwa perlu diketahui pada 24 Oktober 2002 di Jogjakarta yang dihadiri oleh HMJ Ilmu Perpustakaan UGM, BEM-J IPI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan HMPSD Perpin Undip yang membentuk FKMPI (Forum Komunikasi Mahasiswa Perpustakaan dan Informasi) yang dilanjutkan kembali pada FKMPI II pada 25-27 Mei 2003 di Jakarta yang diikuti 12 himpunan namun tidak tercapai kesepakatan. Maka dari itu dibentuk KNMPI (Konggres Nasional Mahasiswa Perpustakaan dan Informasi) di Unpad pada 2004 yang di ikuti 13 himpunan. Pada tanggal 1 Maret 2004 di Unpad Bandung merupakan tanggal bersejarah yang dilaksanakan pada tanggal 29 Februari - 3 Maret 2004, sebab pada tanggal tersebut adalah awal mula eksistensi mahasiswa perputakaan dan informasi dalam mengembangkan dan memperjuangkan keberadaan profesi pustakawan dan juga ahli informasi.  Himpunan Mahasiswa Perpustakaan dan Informasi Indonesia (HMPII) adalah organisasi mahasiswa perpustakaan dan informasi dari berbagai perguruan ti