Langsung ke konten utama

Transformasi Perpustakaan Sebagai Ruang Literasi dan Pengembangan Masyarakat

Foto Dwi Yulianto Latif.
Kongres Himpunan Mahasiswa Perpustakaan dan Informasi Indonesia (HMPII) VI 
Makassar, 17-19 November 2017

Transformasi perpustakaan adalah sebuah keniscayaan. Prinsip ini berlaku sebab perpustakaan ibaratnya organisme yang hidup. Sebuah lembaga kebudayaan yang hakikat dan eksistensinya tak boleh tertinggal. Karena itu, perpustakaan senantiasa beradaptasi dengan IPTEK dan koheren dengan dinamika ekonomi, sosial dan budaya.

Dewasa ini perpustakaan tak lagi sekedar medium untuk beraksara. Tetapi kini bertransformasi menjadi ruang yang berusaha memfasilitasi terwujudnya ekosistem yang literat. Perpustakaan yang semula lekat dengan program literasi dasar (keterampilan membaca dan menulis), kini potensinya semakin kompleks. Hal ini sejalan dengan istilah literasi yang bergerak pada ranah yang kian luas dan berkembang. Ihwal ini relevan bagi perpustakaan agar tumbuh dan merespon fenomena mutakhir, serta membentang inspirasi-imajinasi bagi masyarakat.

Geliat literasi yang tumbuh akhir-akhir ini dapat menyebarkan angin segar bagi pengembangan perpustakaan dan kepustakawanan Indonesia. Khususnya bagi perpustakaan yang bergerak di lingkungan dan komunitas ‘akar rumput’ dengan misi pemberdayaan masyarakat. Kesadaran kolektif ini sekaligus menebarkan keterlibatan berbagai elemen untuk bersama mendorong keberaksaraan.

Munculnya beragam gerakan literasi di berbagai pelosok tersebut kiranya memantik mahasiswa perpustakaan dan Informasi mereplika spirit kepustakawanan dan membangun integrasi. Melalui Himpunan Mahasiswa Ilmu Perpustakaan dan Informasi (HMPII) sebagai ruang dialektika dan sinergi, diharapkan mampu menerbitkan paradigma perihal makna literasi dan gerakan yang konstruktif. Orientasi dari pertemuan Kongres HMPII VI dan Seminar Nasional menjadi evaluasi dan motivasi bagi kepustakawanan dalam rangka pengembangan masyarakat melalui perpustakaan. Kunjungi grup Facebook Kami Official HMPII VI

Foto Himajip UIN Alauddin Makassar.Foto UIN Alauddin Makassar.Foto Himpunan Mahasiswa Perpustakaan dan Informasi Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hasil Kongres HMPII Ke-6

Silahkan Unduh pada gambar di bawah ini       Kongres HMPII Ke-6

Himpunan Mahasiwa Perpustakaan dari 17 Perguruan Tinggi Hadir dalam Kongres HMPII

Ketua HMPII Periode 2015-2017 menyerahkan Kenang-kenangan kepada Drs. Muh. Syarif Bando, MM Kepala Perpustakaan Nasional RI Himpunan Mahasiswa Perpustakaan dan Informasi Indonesia mengadakan Seminar dan Kongres Nasional HMPII VI di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini (17-19 November 2017), dibuka dengan Seminar Nasional yang bertema “Transformasi Perpustakaan sebagai Ruang Literasi dan Pengembangan Masyarakat”. Dalam seminar, HIMAJIP sebagai tuan rumah, menghadirkan Muh. Syarif Bando, MM (Kepala Perpustakaan Nasional RI), Nirwan Ahmad Arsuka (Pendiri Pustaka Bergerak Indonesia) dan Muh. Quraisy Mathar, S.Sos., M.Hum (Kepala UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar).  Kongres dan Seminar diawali dengan sambutan oleh Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan, Andi Ibrahim, S.Ag, M.Pd, yang menyampaikan apresiasinya atas kegiatan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan (HIMAJIP) UIN Alauddin Makassar...

Proposal Kongres Nasional HMPII VI

Salah satu hasil keputusan kongres HMPII ke V di Universitas Padjadjaran Bandung 2015 lalu, memutuskan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) menjadi tuan rumah Kongres Nasional HMPII VI. Oleh sebab itu, Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan (HIMAJIP) UIN Alauddin Makassar memiliki tanggung jawab atas terlaksananya Kongres Nasional HMPII VI. Untuk mengunduh proposal KN HMPII VI silahkan klik gambar dibawah ini atau DOWNLOAD PROPOSAL DISINI